Beberapa hari yang lalu, ribuan penjual Amazon menerima keluhan dari bot marketplace yang menurunkan peringkat akun mereka yang sehat karena menjual benih, tanaman, dan pestisida. Para penjual menjadi stres ketika puluhan lini produk mereka yang berisi pakaian olahraga, peralatan olahraga, dan barang-barang lainnya diberi label “tanaman hidup”, dan kemudian akun-akun tersebut dijatuhi sanksi.
Penjual yang marah telah mengajukan banding, tetapi sulit untuk menghubungi dukungan pelanggan. Mereka yang bisa, melaporkan bahwa Amazon mengakui kesalahan tersebut dan sedang mencari cara untuk memperbaikinya. Hal itu tidak mempermudah penjual.
Inilah yang ditulis oleh para korban:
“Sepertinya banyak orang yang mengalami hal ini juga. Saya menjual aksesori pemanggang dan produk saya tidak ada hubungannya sama sekali dengan bibit tanaman. Tiba-tiba saja banyak email serupa [dari bot] yang masuk, dan beberapa ASIN mengalami masalah. Saya kira ini adalah kegagalan jaringan di pihak Amazon? Yang memalukan, saya diminta untuk memperbaiki masalah tersebut sebelum 30 Juni 2024 atau daftarnya akan dihapus. Tapi bagaimana cara memperbaikinya? Menghapus produk akan memengaruhi penjualan normal kami. Tetapi dukungan penjual belum menjawab apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.”
“Video game B000093NQG … sekarang, saya kira, dianggap sebagai tanaman…”
“Ya, saya juga ikut. 17 ASIN saya ditandai sebagai tanaman hidup dan benih. Mereka adalah penutup perahu. Betapa sulitnya menentukan hal itu? Dan saya tidak tahu berapa banyak lagi ASIN saya yang akan terkena.”
Salah satu korban, seorang penjual plakat jeans, menerima lebih dari 140 notifikasi dalam satu jam tentang pelanggarannya terhadap peraturan dan tuntutan untuk memperbaikinya. Produk logam dengan paku keling miliknya dilabeli sebagai tanaman hidup oleh bot. Dalam mempersiapkan bandingnya, penjual tersebut menjadi kreatif dalam pembuktiannya dan membuat kolase plakat dan vas dengan tanaman. Keterangan pada ilustrasi tersebut bertanya kepada Amazon, “Dapatkah Anda melihat perbedaannya”?
Related Posts:
